{ ramblings of a curious mind }

terus terang,berapa ramai yang betul-betul rasa sedih apabila kawan kita sedih/ditimpa masalah? mungkin ada. tapi most of the time,saya rasa feeling yang datang itu adalah kasihan lebih daripada sedih. ada yang malas campur. rimas nak ambil tahu. tidak kurang juga yang rasa happy/lega whenever orang lain di timpa masalah. human, nature-nya adalah berasa sedikit lega mengetahui orang lain ada masalah lebih teruk dari kita atau life dia lagi teruk dari aku.

how many of us are a guilty of feeling sad/jealous the minute our bestfriend announce that she/he is getting married,dapat kerja baru,pregnant,beli rumah baru,(insert any good news here).if we're being true enough,most of us must have had the feelings at least once.at least.kadang-kadang kita gembira, ok maybe not gembira but sedikit lega mendengar kawan kita tak jadi engaged,tak jadi kahwin,tak jadi pindah rumah,tak jadi beli kereta,sebab kita tak nak ketinggalan sorang-sorang.kita taknak jadi the only one yang still tak engaged,tak kahwin,tak beli rumah,tak beli kereta.

what im trying to say here is it is perfectly normal to have the feelings once in a while.or if it strikes you sometimes (like for a second?). but if the feelings linger inside you tanpa henti,or u actualy act on it - beri nasihat yang anda tahu tidak betul,ambil kesempatan atas situation,etc etc,there is something very very wrong with you :)

oh dan untuk kita ni - kita boleh dengar 1001 pendapat,kita boleh tanya 1001 orang,kita boleh baca 1001 artikel,tapi in the end kita sendiri yang rasa,kita sendiri yang tahu apa yang sebenarnya terjadi,kita sendiri yang akan tanggung,jadi keputusan yang kita buat itu baiklah dibuat untuk kita sendiri.